Luaskan Hati
4:24 PM | Author: zafran saphire official blog
Lunglai terlihat dari sesosok tubuh yang berjalan dengan muka penuh penat dan kesuraman, dipikiran pemuda itu hanya tertanam rasa resah dan putus asa akan semua yang di alaminya.

Suatu masa dalam perjalanan hampanya itu, sang pemuda menjumpai seorang kakek tua bijak yang sudah lusuh kulitnya termakan usia. Di tengah rasa himpitan kesulitan, tekanan dan rasa putus asanya, sang pemuda mencurahkan semua masalah yang ia alami kepada sang kakek. Dan dengan teduhnya sang kakek menyimak setiap tutur kata yang di utarakan sang pemuda.Di ujung curhat sang pemuda, seketika sang kakek nan bijak memasukkan sepucuk garam ke dalam sebuah gelas yang berisi air.“Coba minum ini, dan katakan bagaimana rasanya?” tutur sang kakek.“ Asin, asin sekali!!!” sang pemuda menjawab.Sang kakek tersenyum kecil melihat ekspresi sang pemuda yang mengerutkan keningnya. Kemudian sang kakek berdiri dan mengajak pemuda tersebut kesebuah telaga yang tak jauh keberadaannya, sang kakek kembali memasukkan sepucuk garam namun bukan ke sebuah gelas yang berisi air tetapi kali ini ketelaga yang mereka datangi, tanpa banyak bertanya sang pemuda pun mengikuti instruksi sang kakek untuk meminum air telaga itu.“bagaimana rasanya?” ujar sang kakek.“segar” jawab sang pemuda lirih.

Sang kakek dan pemuda itu pun duduk di tepi telaga.“anak muda dengarlah” kata sang kakek.“pahitnya kehidupan ini, tak ubahnya dengan rasa air yang dimasukkani sepucuk garam kedalamnya, ketika garam di masukkan ke dalam gelas yang berisi air ia akan teras asin, dan ketika sepucuk garam dimasukkan ke dalam telaga yang lebih luas dari sebuah gelas maka air telaga akan tetap menyegarkan tenggorokan, maka dari itu luaskanlah hatimu, lapangkanlah dadamu untuk menghadapi semua yang terjadi padamu”.
http://www.medicalzone.org/2009/index.php
This entry was posted on 4:24 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: